Selasa, 06 Februari 2018

My First Backpacker (Part 3) : Legenda Rokok Bentoel dalam Museum

Aku kembali memesan GoJek menuju tujuanku yang lain. : Museum Bentoel. Aku sengaja memilih tempat ini karena dekat dengan tempatku menginap nanti. Beruntung abang GoJek nya udah hafal dengan lokasi museum ini jadi aku bisa sampai dengan tepat. Terima kasih mas!
Lokasi tepatnya di Jalan Wiromargo, kawasan Pecinan Malang. Ya, di antara keramaian pertokoan dan pasar, terselip sebuah museum.
Kalau kita ingat dengan brand rokok Bentoel, pabriknya ada di Malang ini. Perusahaan besar itu berawal dari usaha sederhana oleh seorang bernama Ong Hok Liong. Nah, tempat ini dulunya adalah rumah tempat pengusaha tersebut mengawali usahanya. Tempat ini kini difungsikan sebagai museum memorial perjalanan pabrik Bentoel, juga memberi inspirasi dan pengetahuan bagi masyarakat.


Museum Bentoel

Begitu masuk ke halaman, aku disambut ramah oleh 2 orang petugas keamanan, satu cowok dan satu cewek. Di sini tidak ada tarif masuk, aku cukup mengisi buku tamu. Sesudah itu, petugas yang cewek mempersilahkanku masuk. 

Memasuki ruang depan, aku ditunjukkan patung Ong Hok Liong,sang pendiri perusahaan. Dengan fasih, mbak petugas menjelaskan tentang sejarah perusahaan Bentoel. Diawali dari sebuah usaha tembakau kering pada tahun 1910, kemudian mengembangkannya menjadi rokok lewat perusahaan manufaktur yang berdiri tahun 1930. Merek Bentoel baru dicetuskan pada tahun 1935. Dari tahun ke tahun perusahaan semakin berkembang hingga merambah ke seluruh Indonesia, serta mendapat pengakuan dari dunia internasional. Pada 2010 perusahaan ini bergabung dengan PT BAT Indonesia Tbk. menjadi Bentoel Group. Bahkan kini Bentoel Group telah menjadi bagian dari British American Tobacco.

Patung Ong Hok Liong, sang pendiri perusahaan

Museum ini ditata dengan rapi, seakan berkunjung ke rumah seseorang, Kita bisa melihat foto kenangan Ong Hok Liong serta beberapa perabot ruangan peninggalan beliau. Ada juga foto-foto para petinggi dari perusahaan Bentoel  saat ini. Ong Hok Liong sendiri sudah lama meninggal pada tahun 1967 di usianya yang ke 74 tahun. Bangunan museum ini adalah representasi dari rumah tinggal Ong Hok Liong di masa lalu. 

Lukisan Ong Hok Liong


Foto direksi Bentoel Group saat ini

Aku diajak masuk ke ruangan lain. Di sini dijelaskan tentang proses dari tembakau menjadi rokok, termasuk cara melinting rokok. Bukan hanya gambar, tapi juga sample beberapa jenis tembakau dan cengkeh. Tak ketinggalan, mesin penggiling tembakau dan mesin linting rokok.

Sample aneka macam tembakau

Mesin giling  tembakau
Mesin linting rokok
Gambaran cara melinting rokok

Ruangan selanjutnya menunjukkan foto-foto aktivitas serta pengembangan dan peraturan perusahaan. Pokoknya lengkap deh informasinya! Bahkan ada sebuah ruang yang unik, ibarat galeri kita bisa lihat desain merek atau kemasan rokok produksi Bentoel dari zaman dulu sampai sekarang. Merek yang diproduksi perusahaan ini ternyata banyak. Selain Bentoel, ada juga Lucky Strike, Sejati, Dunhill, dan sebagainya.

Aktivitas perusahaan tertuang dalam foto

Beraneka merek rokok produksi Bentoel



Sebelum keluar dari museum, mataku tertarik pada sebuah sepeda di tengah ruangan. Kata mbak petugas, sepeda itu dulu digunakan oleh Ong Hok Liong untuk beraktivitas menjalankan usahanya. Wow, hebat sekali, berangkat dari usaha sederhana dan sebuah sepeda menjadi perusahaan bertaraf internasional. Kubayangkan kalau sang pendiri itu masih hidup, dia pasti sudah naik BMW, malah mungkin punya pesawat pribadi.  Semua berkat perjuangan yang tak kenal kata menyerah. 

Sepeda tua, bukti perjuangan Ong Hok Liong



Tidak ada komentar:

Posting Komentar